Kamu suka minum kopi..? kalau iya, habis berapa cangkir sehari..? Hehehe..ada kabar baik nih buat kalian-kalian
para pecinta kopi..
Ternyata,
minum kopi bisa mengurangi resiko kanker
lhoo..serius niy, tapi bukan kanker alias kantong kering, itu jelas beda..hahaha..
Penelitian
British Medical Journey tahun 2017 menyebut, pengaruh minum kopi kurang dari
tiga cangkir per hari, bisa menurunkan resiko kanker kolon (usus besar) dan
kanker serviks khusus bagi para perempuan..wuuaaahhhhhh..asik nih..hihihi..
Meski pengaruhnya belum signifikan, tapi menurut dokter Prattama Santoso Utomo, pengajar Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, hal itu emang nyata, karena penelitiannya di seluruh dunia.
”Prosentase
penurunannya sekitar 17 persen, tetapi ini tidak hanya unsur kafein saja yang
berefek, karena ada juga komponen lainnya seperti antioksidan, setiap buah itu
biji dan buahnya mengandung antioksidan,” katanya, saat berbincang dalam kopi
sering acara Jogja Coffee Week, di Jogja Expo Center (JEC) belum lama ini.
Tapi,
kopi untuk menurunkan resiko kanker itu bukan kopi instan lhooo..yang praktis banget cara minumnya,
tinggal seduh pake air panas nggak sampai dua menit jadi deh..
Kopi yang dimaksud adalah kopi asli, yang biji mentahnya diroasting atau dipanggang hingga
tingkat kematangan tertentu untuk memunculkan rasa aslinya, saat bijinya dibuat bubuk untuk diseduh dan diminum pake gelas, bukan pake
daun..wkwkwk..
Trus kalau di rak dapur cuman ada kopi instan gimana ya dok,
boleh gak sih diminum..?
”Kalau
kita minumnya jarang-jarang saja boleh, tapi kalau telalu sering ya kadang ada
resikonya, ada kopi dicampur pengawet karena mungkin kepentingan ekonomis biar
lebih awet, pengawet apapun jenisnya meningkatkan resiko kanker,” jawabnya.
Dan
yang perlu diwaspadai tidak hanya pengawetnya aja, kopi instan yang mengandung kadar
gula dan campuran krimer dengan jumlah terlalu banyak, bisa memunculkan resiko
diabetes, juga kolesterol karena memicu plak pada pembuluh darah.
”Tapi
ya dampak ke tiap orang beda-beda sih, karena setiap orang itu unik, kalau kita
tahu resikonya lebih banyak, ya harus dihindari,” tambahnya.
Tambahan
lagi nih, dokter Prattama juga menyarankan hindari minum kopi hitam, misalkan
bagi pengidap gangguan asam lambung dan orang berpenyakit jantung.
"Karena
kopi mengandung kafein yang bersifat neurostimulan bagi sistem saraf simpatik,
bisa memacu denyut jantung tidak teratur, juga meningkatkan produksi asam
lambung," kata dokter umum di Rumah Sakit Panti Rapih itu. (WS)
Komentar
Posting Komentar